Pages

Senin, 30 Mei 2011

gallus domestica

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan singkat
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut. Ayam-ayam kampung tersebut adalah hasil domestifikasi (tindakan yang menjinakkan unggas-unggas liar dengan program seleksi yang terarah).
Secara genetis, ayam kampung yang banyak dipelihara sekarang ini diperkirakan berasal dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau (Gallus varius). Perkiraan ini diperkuat adanya warna hijau yang dominan pada bulu ayam di sekitar leher dan warna kemerah-merahan di tubuhnya. Sekarang ini ayam kampung sudah tersebar luas di Indonesia dan di Malaysia.
Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging. Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya.
Jenis ayam peliharaan memiliki penampilan yang beragam, dari ciri-ciri morfologis, warna, ukuran, daya roduksi, ketangkasan bertarung, hingga suara kokokannya yang khas. Ayam peliharaan yang terdapat di Indonesia sangat tinggi variasi genetisnya dan beragam penampilan fisiknya.
Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Aktifitas penternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu.


Klasifikasi:
Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Galliformes

Famili: Phasianidae

Genus: Gallus

Spesies: G. gallus

Upaspesies: G. g. domesticus
Nama trinomial Gallus gallus domesticus

B. Sistem organ dalam tubuh ayam
a. Sistem gerak
Sepasang anggota gerak depan berupa sayap, anggota gerak belakang berupa sepasang kaki untuk berjalan, hinggap atau bertengger. Alat gerak aktif, memiliki otot-otot penting, diantaranya : memiliki otot paha untuk berlari, berjalan, hinggap dan bertengger. Memiliki otot penggerak bulu ekor dan sayap serta penggerak paruh serta penggerak mata.
b. Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan sempurna dari mulut ke kerongkongan (eosfagus), tembolok (pelebaran esofagus untuk menyimpan makanan sementara), lambung kelenjar (proventrikulus), lambung otot atau empedal (ventrikulus) berdinding tebal, usus halus terdiri atas (duodenum, jejenum dan ileum yang di ganutng oleh mesenterium), usus besar (terdapat sepasang usus buntu diantara usus halus dan usus besar), bermuara di keloaka di bawah ekor. Mempunyai kelenjar ludah, pankreas dan hati yang menghasilkan empedu.

c. Sistem pernafasan
Bernafas dengan paru-paru yang berhubungan dengan kantong udara yang berhubungan pula dengan tulang-tulang pipa.
d. Sistem peredaran darah
Peredaran darah tertutup berganda, yaitu : dua kali lewat jantung dan satu kali lewat ke seluruh tubuh. Jantung di bungkus oleh perikardium, beruang 4, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel dengan sekat bilik sempurna. Lengkungan aorta hanya satu di kanan.
e. Sistem eksresi
Ginjal bertipe metanefros. Tidak memiliki kandung kemih. Vena porta ginjal tidak terbagi-bagi menjadi kapiler-kapiler darah.
f. Sistem alat indra dan sistem saraf
Lidah pada umumnya tidak dapat di julurkan. Mata mempunyai kelopak mata, membran niktitans (selaput tidur), dan kelenjar air mata. Tidak ada daun telinga; terdapat membran timpani (selaput pendengar) di bagian dalam lubang telinga luar. Lubang hidung satu pasang dengan dengan indra pencium yang kurang baik. Pemilihan makanan dengan organ perasa yang berada di sisi lidah dan langit-langit. Sistem saraf pusat berupa otak dengan 12 pasang saraf kranial. Terdapat kelenjar tiroid, adrenal, dan endokrin pituitari yang terletak di dasar otak.
g. Sistem reproduksi
Kelamin terpisah, vertilisasi internal. Bersifat ovivar, telur bercangkang keras; dierami dan menetas dengan bantuan induk atau pecah sendiri di dalamnya.
C. Sejarah Perkembangan
Sejarah ayam kampung dimulai dari generasi pertama ayam kampung yaitu dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus). Jenis ayam kampung sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai. Pada saat itu, ayam kampung merupakan salah satu jenis persembahan untuk kerajaan sebagai upeti dari masyarakat setempat. Keharusan menyerahkan upeti menyebabkan ayam kampung selalu diternakan oleh warga kampung dan menyebabkan ayam kampung tetap terjaga kelestariannya. Di samping itu, ayam kampung memang sesuai dengan selera masyarakat setempat. Kebiasaan beternak ayam kampung tersebutlah yang menyebabkan ayam ini mudah dijumpai di tanah air. Sampai sekarang sistem upeti dalam arti perpindahan barang (ayam kampung) dari desa ke kota masih tetap ada. Bedanya, saat ini perpindahan tersebut lebih bersifat bisnis.
D. Varietas
Ayam kampung mempunyai banyak varietas dan spesies, beberapa di antaranya yang penting yaitu :
1. Ayam Kedu
Ayam kedu merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Magelang dan Temanggung atau eks. Kersidenan Kedu (Jawa Tengah). Berdasarkan penampilan warnanya, ayam kedu dapat dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut.
 Ayam Kedu Hitam
Ayam kedu hitam mempunyai penampilan fisik hamper hitam semua, tetapi kalau diamati secara teliti warnanya tidak terlalu hitam. Penampilan kulit pantat dan jengger masih mengandung warna kemerah-merahan. Bobot ayam kedu hitam jantan dewasa antara 2 Kg – 2,5 Kg, sedangkan yang betinanya hanya 1,5 Kg. Ayam ini sering disamakan dengan ayam cemani karena tampak serba hitam.
Ayam kedu hitam
karakteristiknya :
• dilihat dari penampilan fisiknya, seolah ayam ini berwarna hitam legam. Namun, jika diamati lebih seksama ternyata bagian kulit, pantat dan jenggernya berwarna merah.
• Bobot ayam jantan dewasa sekitar 2-2,5 kg dan ayam betina sekitar 1,5 kg.
• Ayam kedu yang berwarna hitam merupakan tipe petelur yang baik
• produksi telur pada 12 bulan pertama adalah 123,9 butir dengan rataan bobot telur 50 g.
• Pada umumnya ayam Kedu mulai bertelur pada umur 6-7 bulan, dengan pemeliharaan secara intensif dapat mulai bertelur pada umur 4-4,5 bulan.
 Ayam Kedu Cemani
Karakteristiknya :
• Tubuhnya hitam mulus, termasuk paruh, kuku,telapak kaki, lidah dan telak (langit-langit mulut).
• Bentuk fisik tubuhnya tinggi besar. Bobot ayam jantan 3-3,5 kg kg dan ayam betina sekitar 2-2,5 kg.
Ayam kedu cemani
 Ayam Kedu Putih
Karakteristik :
 Warna bulunya putih mulus. Jengger dan kulit mukanya merah, warna kakinya putih atau kekuningan.
 Jengger berbentuk (bergerigi) dan posisinya tegak.
 Bobot ayam jantan dewasa sekitar 2,5 kg dan ayam betina sekitar 1,2-1,5 kg.
 Bentuk badan besar dan berdaging tebal, ayam betina berumur 2 tahun mempunyai bobot rata-rata 2,5 kg dan ayam jantang dengan umur yang sama mempunyai bobot 3-3,5 kg
Ayam kedu putih

 Ayam Kedu Merah
Karakteristik :
• warna bulu hitam mulus, tetapi kulit muka dan jengger berwarna merah, sedangkan kulit badannya berwarna putih.
• Sosok tubuh ayam kedu merah tinggi besar dengan bobot ayam jantan dewasa 3 Kg-3,5 Kg, Sedangkan bobot ayam betina 2 Kg-2,5Kg.
Ayam kedu merah


2. Ayam Nunukan
Ayam nunukan disebut juga ayam Tawao. Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang dipulau Tarakan, Kalimantan Timur. Ayam nunukan diperkirakan berasal dari Cina.
Karakteristik :
• warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna.
• Paruh dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan dengan jengger dan pial berwarna merah cerah.
• Jenggernya berbentuk wilah dan bergerigi delapan.
Ayam nunukan

3. Ayam Pelung
Ayam pelung merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat).
Karakteristik :
• Ayam pelung memiliki sosok tubuh besar dan tegap, temboloknya tampak menonjol.
• Kakinya panjang, kuat, dan pahanya berdaging tebal.
• Ayam pelung jantan memiliki Jengger berbentuk wilah yang besar, tegak, bergerigi nyata dan berwarna merah cerah.
• Ayam pelung betina mempunyai jengger, tetapi jengger terseebut tidak berkembang dengan baik.
• Ayam pelung jantan dewasa mempunyai bobot badan berkisar antara 3,5 Kg – 5,5 Kg, sedangkan yang betina 2,5 Kg – 3,5 Kg.
Ayam pelung
4. Ayam Sumatra
Ayam Sumatra merupakan ayam lokal dari Sumatra Barat.
Kaaarakteristik :
• Penampilan perawakannya tegap, gagah ,tetapi ukuran tubuhnya kecil.
• Ayam Sumatra jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar.
• Pipinya penuh (padat), keningnya tebal, dan pialnya menggantung ke bawah.
• Paruh ayam Sumatra umumnya pendek dan kukuh berwarna hitam, dengan cuping kecil dan berwarna hitam.
• Ayam Sumatra memiliki jengger berbentuk wilah dan berwarna merah.
• Kulit muka juga berwarna merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang.
• Bobot ayam Sumatra jantan dewasa 2 Kg, sedangkan yang betina 1,5 Kg.
ayam sumatera
5. Ayam Belenggek
Ayam belenggek berasal dari Sumatra Barat, tepatnya dipedalaman Kabupaten Solok.
Karakteristik :
• Ayam ini pandai berkokok dengan suara yang merdu dan iramanya bersusun-susun, panjang sampai terdiri atas 6-12 suku kata.
• Semakin panjang suku katanya, semakin panjang kokoknya.
6. Ayam Gaok
Ayam gaok bersal dari madura dan Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep.
Karakteristik :
• kokoknya memiliki suara panjang yang hampir sama dengan ayam pelung yang terdapat di Cianjur (Jawa Barat).
• Ayam Gaok jantan dewasa memiliki bobot badan mencapai 4 Kg, sedangkan yang betina 2 - 2,5 Kg.
• Ayam Gaok jantan memiliki tampilan tubuh besar, tegap dan gagah.
• Jenggernya besar berbentuk wilah dan berwarna merah, dengan pial yang besar dan warnanya merah.
• Kakinya berwarna kuning.
• Bulunya didominasi oleh warna kuning kehijau-hijauan (wido), namun ada juga yang berwarna lain, seperti merah dan hitam putih.
ayam gaok
E. Pemeliharaan
Ada dua cara memelihara ayam kampung, yaitu dipelihara dengan dilepas bebas atau istilahnya diliarkan dan yang kedua dibudidayakan. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan.
1. Diliarkan
Cara pemeliharaan ini pada umumnya dilakukan oleh masyarakat pedesaan, cara ini disebut sebagai cara tradisional. yaitu dilepas bebas berkeliaran di kebun-kebun sekitar rumah.
Keunggulan
Ayam kampung yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi dan menghemat biaya makanan. Umumnya ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan bekatul secukupnya. Selebihnya ayam dianggap dapat mencari makan sendiri disekitar rumah.
Kelemahan
Kelemahannya di antaranya yaitu ayam lambat untuk berkembang lebih banyak, karena tingkat kematian pada anak ayam relatif lebih tinggi. Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti mengurangi produktifitas. Kendali akan keberadaan ayam kurang, sehingga kemungkinan dimangsa predator maupun hilang lebih tinggi. Cara pemeliharan ini kurang produktif.
2. Dikandangkan
Semula hewan yang kini dipelihara hidup bebas di alam, di hutan, di pegunungan dan lautan lepas. Jumlah hewan-hewan ini beraneka ragam, dan sifat-sifat kehidupannya pun bermacam-macam. Jumlah yang banyak dan beragam itu tidak seimbang dengan jumlah manusia yang masih sedikit dan hidup di gua-gua terpencil untuk melindungi diri dari serangan binatang buas. Kebutuhan untuk hidup mendorong manusia memanfaatkan tanaman dan binatang yang dapat ditangkap atau dibunuhnya. Dari kegiatan itulah manusia mengalami proses belajar untuk mengenal hewan yang enak dimakan dan mudah ditangkap atau dibunuh. Perbendaharaan manusia akan hewan konsumsi mulai bertambah. Di antara hewan yang digemari, adalah hewan-hewan kecil yang mudah ditangkap atau dibunuh. Proses terus berkembang dan kegemaran akan hewan-hewan konsumsi mulai meningkat pada usaha untuk dengan mudah memperoleh tanpa harus mencari-cari di hutan. Inilah penyebab timbulnya keinginan untuk memelihara hewan dengan cara dikandangkan. Cara pemeliharan ini kurang produktif.
Kandang adalah tempat tinggal hewan yang dipelihara, salah satunya ayam, tempat berlindung dari terik matahari dan hujan, tempat mendapat pakan dan minum, mendapat jaminan kesehatan dan aman dari gangguan hewan pemangsa lainnya serta orang-orang jahat. Oleh karena itu kandang sangat berperan penting dalam pemeliharaan ayam kampong.
Keunggulan
Ayam yang dikandangkan lebih mudah dikontrol keberadaannya, dapat mempercepat populasinya dengan cara setiap ayam yang bertelur diambil dan dikumpulkan untuk ditetaskan secara bersama dalam satu indukan atau mesin penetas. Anak ayam tidak harus mengikuti induknya. Namun dapat dipisah dan ditempatkan dengan pemberian panas cahaya listrik (untuk penghangat) dan makanan yang sesuai.
Kelemahan
Apabila kondisi kandang tidak diperhatikan dan tidak sesuai syarat, maka kondisi hewan peliharaan jstru akan memburuk, hal ini disebabkan kondisi yang telah membuat hewan ternak memiliki ketergantungan terhadap pemeliharanya, sehingga memerlukan perhatian yang lebih dibandingkan dengan cara diliarkan. Oleh karena itu kondisi kandang merupakan hal yang sangat penting dalam cara pemeliharaan ini, misalnya pada saat pembuatan kandang harus diperhatikan beberapa faktor, di antaranya yaitu masalah biologis ayam yang akan menempatinya, teknik pembuatan kandang yang berhubungan langsung dengan masalah bentuk dan kualitas bahan, serta masalah iklim, suhu, pergerakan angin dan pengaturan udara yang berhubungan langsung dengan temperatur dan kelembaban kandang serta ventilasi udara.

f. Peranan bagi kehidupan manusia:
a. Sebagai Sumber Pangan
Ayam kampung disukai orang karena dagingnya yang kenyal dan "berisi", tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras. Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan). Selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan daging ayam broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Bagian Daging dada ayam ini termasuk makanan utama atlet binaraga. Dagingnya mengandung 19 jenis protein dan asam amino yang tinggi. Kadar lemaknya juga relatif lebih rendah bila dibandingkan daging pada bagian pahanya. Ayam kampung dipelihara oleh masyarakat terutama sebagai sumber protein hewani baik berupa telur maupun daging, di samping kotorannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman maupun pakan ikan. Sebagai sumber protein hewani telur dan daging mengadung asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, agar ayam kampung dapat berproduksi dengan baik salah satunya harus diberikan pakan yang cukup. Ayam kampung memerlukan komposisi nutrisi yang tepat, termasuk jika menginginkan ayam kampung yang memiliki tingkat produksi telur yang tinggi. Berat telur ayam kampung berkisar antara 26,27-55,4 gr dengan rataan 45,46.
b. Contoh Manfaat persilangan ayam kampung
Persilangan ayam kampung varietas lain dengan ayam pelung bertujuan memanfaatkan pejantan pelung yang kualitas suaranya jelek akan tetapi pertumbuhannya bagus untuk memperoleh nilai tambah atau keunggulan dari hasil persilangan kedua jenis ayam tersebut.
c. Kebiasaan atau sifat ayam kampung yang merugikan
Beberapa kebiasaan atau sifat yang kampung yang meugikan, di antaranya yaitu :
1. Kanibalisme
Kanibalisme pada ayam kampung adalah mematuk bahkan memakan kawan sendiri. Kanibalisme pada ayam kampung dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu ayam kekurangan zat makanan, misalnya protein, mineral dan air minum; jumlah ayam dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam saling berebut tempat yang paling menyenangkan; udara dalam kandang terlalu panas, karena sistem ventilasi kandang kurang baik; ayam kekurangan grit.
2. Memakan telur
Peristiwa ayam memakan telur (egg eating) sering dijumpai pada pemeliharaan ayam sistem kandang litter. Untuk menghindari ayam memakan telurnya sendiri, zat-zat mineral (NaCl dan Ca)dan air minum yang dibutuhkan ayam harus dipenuhi.
3. Rontok Bulu
Rontok bulu merupakan peristiwa alami yang wajar bagi ayam. Tetapi bila hal ini terjadi terlalu cepat, jelas akan merugikan peternak ayam.
g. Penyakit dan Cara Penanggulangannya
Ayam kampung termasuk jenis unggas yang tahan terhadap penyakit. Tetapi tidak berarti bahwa ayam kampung tidak dapat diserang oleh penyakit.
Jenis Penyakit
Berikut ini beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung.
1. Tetelo
Penyakit tetelo merupakan penyakit ayam yang sangat berbahaya dan sulit ditanggulangi. Penularannya dapat melalui berbagai media, antara lain : Kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit; Tamu yang masuk kedalam kompleks peternakan membawa bibit kuman penyakit ini; Tempat makan dan minum yang kurang bersih, sehingga mudah ditempeli oleh virus penyakit ini; Burung-burung liar (misalnya burung gereja) yang ikut memakan makanan ayam. Tingkat kematian akibat penyakit ini sangat tinggi, sekitar 10-100%.
2. Pilek (snot)
Penyebab penyakit ini adalah bakteri (Hemophilus galiarum). Penularannya dapat melalui berbagai media, antara lain :Kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit; Melalui udara, debu, makanan dan alat-alat dalam kandang yang kurang bersih; Tamu yang masuk kedalam kompleks peternakan membawa bibit kuman penyakit ini; Burung-burung liar (misalnya burung gereja) yang ikut memakan makanan ayam. Tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini juga sangat tinggi.
3. Berak darah (Coccidiocis)
Berak darah (Coccidiocis) dapat menyerang ayam segala umur. Penularannya dapat terjadi melalui : binatang lain (seperti tikus, burung, ayam liar yang masuk kedalam kandang dan telah membawa bibit penyakit atau empat makan dan minum yang kurang bersih.


4. Sesak napas
Sesak napas penyebabnya adalah bakteri (Mycroplasma gallisepticum). Penyakit ini menyerang alat-alat pernapasan, sehingga ayam kesulitan untuk bernapas.
5. Berak Kapur
Berak kapur disebabkan oleh bakteri (Salmonella pullorum). Penyakit ini lebihsuka menyerang anak ayam dan ayam dara. Penularannya melalui : Telur; Kontak langsung antara ayam sehat dengan ayam yang sakit; peralatan penetasan dan peralatan-peralatan kandang yang kurang bersih.
Cara Menanggulangi Penyakit
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan penyakit, peternak harus segera mengakaratina ayam yang dicurigai sakit, melarang atau membatasi tamu yang masuk kekompleks peternakan. Disamping itu kebersihan peralatan kandang, seperti tempat pakan dan minum serta keadaan kandang harus selalu diperhatikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial. Secara genetis, ayam kampung yang banyak dipelihara sekarang ini diperkirakan berasal dari keturunan ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam hutan hijau (Gallus varius).
Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging. Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya.
Beberapa varietas ayam kampung, diantaranya :
1. Ayam Kedu
2. Ayam Nunukan
3. Ayam Pelung
4. Ayam Sumatra
5. Ayam Belenggek
6. Ayam Gaok
Jenis ayam peliharaan memiliki penampilan yang beragam, dari ciri-ciri morfologis, warna, ukuran, daya roduksi, ketangkasan bertarung, hingga suara kokokannya yang khas. Ayam peliharaan yang terdapat di Indonesia sangat tinggi variasi genetisnya dan beragam penampilan fisiknya.
Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus. Bergerak dengan kaki dan ekor sebagai penyeimbang, ayam ini memiliki Sistem pencernaan yang sempurna, yaitu Mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, keloaka. Bernafas dengan paru-paru. Peredaran darah tertutup berganda, alat indra berupa lidah, Mata, selaput pendengar, lubang hidung. Sistem saraf pusat berupa otak. Reproduksinya bersifat ovivar.
Cara pemeliharaanya ada dua, yaitu diliarkan dan dikandangkan. Masing-masing dari kedua cara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Perananna bagi bagi manusia yaitu yang paling dominan sebagai bahan pangan, bisa di kawin silangkan dan ada juga ayam-ayam yang dapat merugikan.
Penyakit pada ayam: Berak Kapur, Sesak napas, Berak darah (Coccidiocis), Pilek (snot), Tetelo.


Jumat, 27 Mei 2011

the cagur-sukirman

download lagunya disini

Senin, 23 Mei 2011

PPT Reproduksi Aves

kali ini saya memposting power point tentang reproduksi aves(biasa lah tgas kuliah) hhhhhe
download saja disini

Minggu, 22 Mei 2011

http://www.binushacker.net/tips-melihat-password-bintang.html

Senin, 02 Mei 2011

Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan


1. Sel Hewan :
* tidak memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya tidak kaku
* jumlah mitokondria relatif banyak
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil
* sentrosom dan sentriol tampak jelas







2. Sel Tumbuhan
* memiliki dinding sel
* memiliki butir plastida
* bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir plastida
* vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas

cabang-cabang ilmu biologi

Ternyata banyak juga ya cabang ilmu biologi itu, akan dibahas dibawah

Dalam perkembangannya, biologi terdiri beberapa cabang di antaranya:

1. Botani, yakni ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
2. Zoologi, yakni yang mempelajari tentang hewan
3. Aetiologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan sebab-sebabnya
4. Ammalia, yakni ilmu yang mempelajari tentang heterotrofik
5. Anatomi, yakni ilmu yang mempelajari tentang struktur dan bentuk tubuh organisme.
6. Andrologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang alat kelamin
7. Antropologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang manusia dan perkembangannya
8. Artologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang perkembangan tulang atau sendi-sendi
9. Bakteriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bakteri
10. Bioteknologi, yakni cabang biologi modern yang mempelajari tentang pemanfaatan organisme dan produk dari organisme (berupa hasil ekskresi, dll) dalam proses produksi barang dan jasa.
11. Briologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang lumut (bryophita)
12. Sitologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan dan struktur dalam sel. Biasa disebut biologi sel atau selologi.
13. Dastroologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sel-sel pencernaan
14. Dermatologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit kulit
15. Ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan (ekosistem).
16. Embriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan embrio
17. Endokrinologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kelenjar endokrin
18. Entomologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang serangga
19. Epidemiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit menular (epidemik)
20. Etologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perilaku hewan dengan lingkungannya
21. Evolusi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perubahan bentuk mahkluk hidup dari masa ke masa
22. Fenologi, yaitu ilmu yang mempelajari fenomena biologi yang berhubungan dengan iklim
23. Fitokimia, yaitu ilmu yang mempelajari tentang senyawa kimia pada sel tumbuhan
24. Fitogeografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan dan persebarannya. Ilmu ini ada kaitannya dengan ilmu geografi yang disebut dengan geografi tumbuhan.
25. Genetika, yaitu ilmu mempelajari tentang keturunan
26. Nematologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang cacing gelang (nemathelmintes)
27. Neuropathologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit saraf (neuron-patogen)
28. Odontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit pada gigi
29. Onkologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang peradangan (kanker dan tumor)
30. Organologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit pada organ makhluk hidup
31. Ornitologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang burung (aves)
32. Osteologi, yitu ilmu yang mempelajari tentang penyakit tulang (osteoporosis)
33. Otologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang telinga
34. Palaentologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mahkluk hidup purbakala. Ilmu ini juga termasuk bagian ilmu sejarah.
35. Palinologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang benang sari pada bunga tumbuhan.
36. Parasitologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang sel-sel parasit pada sel hidup.
37. Patologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perubahan keadaan badan karena penyakit (patogen)
38. Penakologi, ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan berbunga.
39. Paenomenologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala penyakit
40. Farmakologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kasiat dan ciri obat-obatan (farmasi). Ilmu ini juga merupakan bagian dari Ilmu Kimia (farmasi)
41. Fotobiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang pengaruh cahaya dalam sel hidup.
42. Fisiologi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur dan proses tubuh mahkluk hidup
43. Protozeologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan bersel satu (protozoa)
44. Radiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang penggunaan unsur-unsur radioaktif pada sel hidup, misalnya sinar-x, dll.
45. Sanitasi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kebersihan lingkungan dan kesehatan termasuk perilaku hidup masyarakat terhadap lingkungan.
46. Sarkologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh yang lunak
47. Serologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang serum
48. Virologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang virus
49. Mikologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang jamur
50. Taksonomi, yakni ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup
51. Mikrobiologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
52. Fikologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang alga (ganggang)
53. Pteridologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan paku (pteridophyta)
54. Malakologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang hewan lunak (moluska)
55. Iktiologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang ikan (pisces)
56. Herpetologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang hewan melata (reptilia) dan amfibi (ampibia)
57. Histologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara khusus
58. Enzimologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang enzim
59. Imunologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kekebalan tubuh (imunisasi)
60. Limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di air tawar dan air payau
61. Biokimia, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fungsi dan struktur unsur-unsur kimia serta pengaruhnya pada sel hidup.
62. Mamologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang hewan mamalia

PPT VERTEBRATA

Klik disini untuk download

VITAMIN, MINERAL, AIR DAN SUSUNAN DARI KARBOHIDRAT JENIS SUKROSA, MALTOSA, DAN LAKTOSA

VITAMIN
Vitamin perlu dan memegang peranan dalam dalam semua reaksi kimia yang penting didalam tubuh demikian juga pada hewan sebagai mahluk hidup.
Vitamin berfungsi dalam berbagai cara, dan sering erat sekali hubungan dengan yang lain dalam reaksinya didalam tubuh, Kebanyakan vitamin tidak terdapat sendirian didalam makanan, Melainkan berpasang pasangan, sehingga jika yang satu tidak ada, yang lain juga tidak ada. Kita hanya dapat meringkaskan fungsinya yang sebenarnya didalam tubuh baik dimanusia maupun di hewan peliharaan.
Macam-macam vitamin, fungsi serta sumbernya:

1. Vitamin A
Fungsi : Mencegah penyakit rabun senja, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memerangi penyakit malaria.
Sumbernya : Hati, minyak ikan, daging, susu, wortel,dan sayuran/buah berwarna orange
2. Vitamin B
a. B1 (Thiamin)
Fungsi : Membantu proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energy dan mencegah penyakit beri-beri.
Sumbernya : Kacang hijau daging, kulit beras, sayuran dan roti.
b. B2(Riboflavin)
Fungsi : Pernapasan dalam sel (respirasi selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
Sumbernya : hati, telur, susu dan ragi
c. B3(Asam pantotenat)
Fungsi : Membantu pembebasan energy dari makanan, sintesis asam lemak
Sumber : hati, telur,khamir/jamur,dan kacang tanah.
d. B6(Piridoksin)
Fungsi : membantu mencerna protein dan respirasi selular.
Sumbernya : Telur, daging,kentang dan kubis.
e. B12 (Kobalamin).
Fungsi : Pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel.
Fungsi : Daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasll fermentasi)
3. Vitamin C
Fungsi : Menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi dan racun, menurunkan kolestrol, serta dalam dosis tinggi mencegah penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan kanker.
Sumber : Buah-buahan, misalnya jeruk, tomat, papaya dan sayuran hijau lainnya.
4. Vitamin D
Fungsi : Mencegah penyakit rakitis
Sumber : Susu, minyak ikan dan kuning telur
5. Vitamin E
Fungsi : Berperan penting dalam system reproduksi dan mencegah penyakit kanker paru-paru
Sumber : Biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu.
6. Vitamin K
Fungsi : Berperan dalam pembekuan darah dan dapat mencegah keguguran.
Sumber : Bayam, tomat, wortel.
MINERAL
Semua mineral yang ada didalam tubuh berfungsi banyak dan penting. Calcium dan Fhospor dipergunakan untuk membina tulang yang kuat. Tanpa bahan ini tubuh segera akan ambruk. Mineral yang lain berfungsi kira kira seperti busi mobil untuk reaksi kimia yang penting. Sedangkan yang lain membentuk persenyawaan yang rumit dengan dengan b erjenis jenis protein, dan dengan demikian diperlukan untuk susunan enzima didalam tubuh.
Berbagai jenis mineral terdapat didalam tubuh, kebanyakan dalam kadar yang sangat sedikit, Yang disebut Tracemetals.
Mineral lain seperti Cobalt dan tembaga penting bagi tubuh. Dan kita tidak tahu dengan pasti apa fungsi dari beberapa diantaranya. Tetapi ada empat jenis mineral yang utama : Calcium , Fhospor, Besi dan iodin yang amat penting bagi tubuh baik untuk manusia maupun pada hewan termasuk anjing dan lainnya., Dalam hal ini sagat banyak sekali mineral yang diperlukan oleh tubuh. Itulah sebabnya makanan harus selalu mengandung bahan bahan ini, Kalau tidak lambat laun kita akan menjadi lemah dan sakit atau mudah terserang penyakit.
Macam-macam Mineral, Sumber dan Fungsinya:
1. Kalsium (Ca)
Sumber : Susu, telur dan buah-buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi
2. Fosfor (P)
Sumber : Daging, ikan dan telur
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
3. Besi (Fe)
Sumber : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Fungsi : Pembentukan hemoglobin dalam darah.
4. Fluorin (F)
Sumber : Kuning telur, susu dan otak
Fungsi : Memperkuat gigi
5. Iodin (I)
Sumber : Garam dapur
Fungsi : Membentuk hormon tiroksin. suatu hormon yang kuat dengan banyak fungsi penting diseluruh tubuh. Tiroksin mengatur semua aktivitas bermacam macam alat tubuh, mengontrol cepatnya pertrumbuhan badan, bahkan mempengaruhi lamanya hidupHewan atau orang yang kekurangan tiroksin mudah merasa dingin, Sebaliknya, mereka yang kelebihan tiroksin mungkin merasa terlalu panas.
6. Natrium (Na)
Sumber : Ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau
Fungsi : Mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.
7. Klorin (Cl)
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau
Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh

8. Kalium (K)
Sumber : Kacang-kacangan. Hati, ikan dan kerang.
Fungsi : Mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
9. Tembaga (Cu)
Sumber :
Fungsi : Membantu pembentukan hemoglobin
10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
11. Sulfur atau Belerang
Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.
12. Magnesium / Mg
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
13. Mangaan / Mangan / Mn
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
AIR
Fungsi Air Dalam Tubuh:
 Mengatur suhu tubuh
 Penting untuk aktivitas kimia dalam tubuh
 pelarut untuk mineral, vitamin, asam amino, glukosa agar mudah diserap oleh tubuh
 Membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh sel tubuh
 Memastikan tubuh senantiasa bertenaga Melincirkan kawasan sendi
 Bertindak sebagai penyerap hentakan di saraf tunjang dan organ dalam badan
 Meningkatkan metabolisme sel, mengeluarkan zat yang tidak berguna dalam tubuh
Manfaat air minum jika mengandung mineral An-Organik rendah :
 Mencegah batu ginjal dan kencing batu
 Mencegah pengendapan pada dinding pembuluh darah yang mengakibatkan kolesterol, pengapuran dan penyumbatan pembuluh darah
 Mencegah pengendapan pada empedu dalam batu empedu
 Mencegah katarak
 Mencegah pengendapan pada liver, dalam sirosis ( Kanker Liver )
 Mencegah hambatan produksi insulin ( Diabetes Melitus )
 Mencegah timbunan mineral dalam sel
 Memperlancar pencernaan dan pembuangan kotoran dalam tubuh
 Memperlancar penyerapan nutrisi sel, sehingga merasa kenyang dan akan mengontrol obesitas .
Manfaat air murni jika mengandung ikatan kovalen stabil (MRet) :
 Mencegah pengumpalan sel darah
 Mengurangi radikal bebas dalam sel
 Mencegah terbentuknya sel dengan ikatan tak beraturan
 Membangkitkan energi sel
 Memperlancar aliran darah
Manfaat air murni jika mengandung Oxygen :
 Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan Otak
 Mencegah kanker, asthma dan berbagai penyakit
 Meningkatkan metabolisme
 Mengurangi racun dalam darah.
 Menstabilkan tekanan darah
 Memperkuat jantung dan system kekebalan tubuh
 Mencegah stress dan gugup.
 Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini
Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :
1. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak
2. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
3. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
4. Katalisator dalam metabolisme tubuh
5. Pelumas bagi sendi-sendi
6. Menstabilkan suhu tubuh
7. Meredam benturan bagi organ vital

KARBOHIDRAT
Susunan dan penggolongan karbohidrat
A. Susunan
terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn ( H2O )m. rumus molekul glukosa misalnya dapat dinyatakan sebagai C6 ( H2O )6. nama lain karbohidrat adalah sakarida. Berdasarkan gugus fungsinya karbohidrat merupakan suatu poklihidroksialdehida
B. penggolongan karbohidrat
karbohidrat biasanya digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan polisakarida

Karbohidrat golongan disakarida:
 Maltosa
Sejenis disakarida yaitu monodisakarida yang terdiri daripada dua unit glukosa yang dihubungkan dengan ikatan glikosida α-1:4. Maltosa terdapat dalam malt dan biji-bijian yang bercambah.
 Laktosa
Bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan.
 Sukrosa
Merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon. Sukrosa atau gula dapur diperoleh dari gula tebu atau gula beet. Unit glukosa dan fruktosa diikat oleh jembatan asetal oksigen dengan orientasi alpha. Struktur ini mudah dikenali karena mengandung enam cincin glukosa dan lima cincin fruktosa. Proses fermentasi sukrosa melibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi dari substrat sukrosa dengan melepaskan karbondioksida dan produk samping berupa senyawaan alkohol. Penggunaan yeast ini dalam proses fermentasi diduga merupakan proses tertua dalam bioteknologi dan sering disebut dengan zymotechnology.