Disusun Oleh :
IRFA NURZAENI & IRMA WIJAYANTI
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Gejala
Umum Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit menular seksual adalah penyakit yang menyerang
manusia dan binatang melalui transmisi hubungan
seksual,
seks
oral
dan seks
anal.
Atau Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah
penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks. Kata penyakit menular seksual semakin
banyak digunakan, karena memiliki cakupan pada arti' orang yang mungkin
terinfeksi, dan mungkin mengeinfeksi orang lain dengan tanda-tanda kemunculan
penyakit. Penyakit menular seksual juga dapat ditularkan melalui jarum suntik
dan juga kelahiran dan menyusui. Infeksi penyakit menular seksual telah diketahui
selama ratusan tahun dan dapat menyebabkan
infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius.
Bila tidak diobati secara tepat,
infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan,
kemandulan dan bahkan kematian. Wanita lebih beresiko untuk terkena PMS lebih
besar daripada laki-laki sebab mempunyai alat reproduksi yang lebih rentan. Dan
seringkali berakibat lebih parah karena gejala awal tidak segera dikenali,
sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah.
Gejala-gejala umum PMS pada laki-laki adalah
:
o Bintik-bintik
berisi cairan atau lecet pada daerah
sekitar kelamin.
o Luka
tidak sakit, keras dan berwarna merah pada sekitar daerah kelamin.
o Adanya
kutil yang tumbuh seperti jengger ayam.
o Rasa
gatal yang sangat hebat di sekitar kelamin.
o Sakit
luar biasa saat buang air kecil.
o Kencing
nanah/darah dengan bau busuk.
o Bengkak
panas nyeri pada pangkal paha yang akhirnya menjadi luka besar.
o Kehilangan
berat badan secara drastis, diare berkepanjangan, dan berkeringat saat malam.
ï Sedangkan
pada perempuan meliputi :
o Rasa
sakit atau nyeri saat kencing atau saat berhubungan seksual.
o Rasa
nyeri pada perut bagian bawah.
o Keluarnya
lendir pada vagina.
o Keputihan
berwarna putih susu, bergumpal, dan disertai rasa gatal pada alat kelamin.
o Keputihan
berbusa dan berbau busuk.
o Bercak-bercak
darah setelah berhubungan seks.
B. Macam-Macam Penyakit
Menular Seksual (PMS)
Seperti sistem tubuh yang lain, sistem reproduksi pada manusia
dapat pula terinfeksi oleh mikroba. Mikroba tersebut dapat menyerang pada saat
terjadi kontak antara orang yang satu dengan yang lain selama kontak seksual.
Kelainan atau penyakit pada sistem
reproduksi, antara lain:
1.
Gonore (kencing nanah)
Penyakit
gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat menular melalui hubungan
seksual.
Gonore
menyerang selaput lendir uretra, leher rahim dan organ lain. Pada laki-laki gejalanya
adalah terasa sakit saat buang air, keluar nanah dari penis melalui uretra dan mulut uretra laki-laki biasanya bengkak
dan agak merah.
Pada penderita wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat
kelamin. Namun banyak perempuan yang tidak menunjukkan adanya gejala, sehingga
penyakit akan berlanjut sampai terjadi komplikasi. Infeksi yang menyebar hingga
ke testis (pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan
kemandulan. Infeksi yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi
yang lahir dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan (konjungtivitis) jika
tidak segera mendapatkan pengobatan.
2.
Klamidia (klamidiasis)
Penyakit ini
disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Masa tanpa gejala berlangsung
7-21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat reproduksi laki-laki
dan perempuan.
Pada perempuan, gejalanya bisa berupa:
ï Keluarnya
cairan dari alat kelamin atau sering disebut keputihan encer berwarna kuning
kecoklatan.
ï Rasa
nyeri di rongga pinggul.
ï Pendarahan
setelah hubungan seksual.
Sedangkan pada laki-laki, gejalanya bisa
berupa:
ï Keluar
cairan bening dari saluran kencing.
ï Rasa
nyeri saat kencing.
ï Infeksi
lebih lanjut dapat menyebabkan banyak cairan keluar dan bercampur nanah.
Tidak jarang pula,
gejala tidak muncul sama sekali, padahal proses infeksi sedang berlangsung.
Oleh karena itu penderita tidak sadar sedang menjadi pembawa PMS dan
menularkannya kepada pasangannya melalui hubungan seksual.
Akibat terkena klamidia
pada perempuan adalah cacatnya saluran telur dan kemandulan, radang saluran
kencing, robeknya saluran ketuban sehingga terjadi kelahiran bayi sebelum
waktunya (prematur). Sementara pada laki-laki akibatnya adalah rusaknya saluran
air mani dan mengakibatkan kemandulan, serta radang saluran kencing. Pada bayi,
60% - 70% terkena penyakit mata (konjungtivitis) atau saluran pernapasan
(pneumonia).
3.
Sifilis (raja singa)
Sifilis atau raja singa adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum.
Penyakit ini menular lewat hubungan seks bebas. Gejala-gejalanya adalah timbul
luka pada kemaluan, kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit. Membahayakan jantung dan
otak penderita melalui ibu yang ditularkan ke fetusnya. Penularan dapat terjadi melalui hubungan
seksual, transfusi darah dan kehamilan janin melalui ibu yang mengandung.
Gejala awalnya timbul bisul pada bagian penis laki-laki atau di rahim
perempuan. Bisul ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan
sendirinya. Gejala selanjutnya muncul lesi di permukaan kulit di seluruh tubuh
namun tidak menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam
ringan, dan pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher dan paha
serta luka pada vagina atau penis. Gejala-gejala ini juga dapat hilang
dengan sendirinya. Pada infeksi tingkat lanjut, muncul gejala berupa kerusakan tulang
dan sendi, aorta dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Namun gejala-gejala ini
dapat dihentikan dengan pengobatan.
4.
Herpes Genital
Menimbulkan luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak
yang menyerang pada alat kelamin manusia. Melalui proses kelahiran infeksi
berasal dari ibu selama kelahiran. Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes
simpleks. Gejala-gejalanya adalah munculnya bintil-bintil berkelompok pada
kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya menetap seumur hidup.
5.
Trikomoniasis
Keluarnya cairan vagina berwarna putih encer, kuning kehijauan,
berbusa dan bau busuk. Bibir kemaluan bengkak, merah, gatal dan nyeri
saat kencing. Disebabkan oleh protozoa berflagel yaitu Trikomonas vaginalis. Penyakit ini hanya diderita
oleh wanita.
6.
Consdiloma akuminata (jengger ayam)
Penyakit
condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Pada
perempuan, dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir
bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Bila perempuan hamil, kutil
dapat tumbuh sampai besar sekali. Kutil kelamin kadang-kadang bisa
mengakibatkan kanker leher rahim atau kanker kulit di sekitar kelamin. Sedangkan pada
laki-laki mengenai alat kelamin dan saluran kencing bagian dalam. Kadang-kadang
kutil tidak terlihat sehingga tidak disadari. Biasanya laki-laki baru menyadari
setelah ia menulari pasangannya.
7.
Kutu Pubis
Kutu Pubis adalah serangga parasit kutu
penggigit. Ukurannya kecil sekali, tapi masih kasat mata. Warnanya kelabu
kekuningan dan bentuk badannya kalau dilihat dengan pembesaran tertentu
menyerupai kepiting. Kutu pubis biasanya mencengkeram sehelai rambut kemaluan
dengan cakarnya dan menancapkan kepalanya ke kulit di mana ia menghisap darah
dari pembuluh darah yang kecil. Gejala penyakit ini adalah rasa gatal pada
tempat sekitar kemaluan yang menghasilkan bercak keabu-abuan pada celana dalam.
Disebabkan kutu yang hidup di sekitar kemaluan, di rambut kemaluan, dan di
ketiak.
Kutu pubis dimasukkan
dalam kategori Penyakit Menular Seksual (PMS) karena penularannya kerap melalui
kontak seksual yang melibatkan area kemaluan. Kutu pubis dapat hidup di luar
tubuh selama satu hari kalau sudah kenyang menghisap darah. Kutu-kutu tersebut
dapat jatuh ke pakaian dalam, selimut, handuk dan sebagainya. Telur kutu yang
ada di pakaian dan selimut dapat bertahan sampai enam hari, sehingga orang
dapat saja tertular kutu pubis karena menggunakan pakaian, handuk atau tidur di
ranjang orang lain. Penyebabnya kurang menjaga kebersihan daerah kelamin.
Pencegahannya menjaga kebersihan organ reproduksi pribadi sedapat mungkin
jangan meminjam pakaian (apalagi pakaian dalam) dan handuk orang lain
8.
Candidiasis (Keputihan)
Candidiasis adalah keputihan yang menyerupai keju disertai rasa
gatal, lecet dan iritasi di daerah bibir kemaluan disertai bau yang khas.
Disebabkan oleh jamur Candida
albhicans bisa hidup di putting payudara dan cairan vagina. Menyebabkan infeksi pada dinding
vagina. Penyebabnya adalah kurang menjaga kebersihan diri, terutama kebersihan vagina.
Gejalanya
Luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada alat kelamin manusia infeksi pada dinding vagina langit-langit,
lipatan dekat anus.
9.
Kanker Leher Rahim
Kanker
leher rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan dewasa.
Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan
sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi, sebelum sel-sel
tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh
sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai
bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Perubahan
awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda
kanker. Perubahan sel-sel kanker, selanjutnya dapat menyebabkan pendarahan di antara
masa menstruasi. Pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti,
hasilnya tidak selalu positif kanker. Seperti penyakit yang lain, jika
perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan
sedini mungkin. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kanker leher
rahim adalah:
ï Melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak
normal, seperti adanya pendarahan di antara masa menstruasi.
ï Tidak merokok. Data statistik melaporkan
bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita
merokok.
10.
Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya
menyerang wanita yang sudah menopause. Kanker ovarium sebagian besar berbentuk tumor
kistik dan sebagian kecil berbentuk tumor padat. Beberapa faktor resiko yang
penting sebagai penyebab kanker ovarium adalah wanita nullipara, yaitu
melahirkan anak pertama pada usia di atas 35 tahun. Tidak ada upaya pencegahan
khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Upaya yang biasa dilakukan
adalah untuk mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang
dilakukan memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal.
11.
Kanker Prostat
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar
prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak
dan merusak jaringan sekitarnya. Prostat adalah kelenjar seks pada pria yang berukuran
kecil, terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing. Penyebab
kanker prostat belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa hal yang dapat
meningkatkan resiko seseorang untuk terkena kanker prostat, yaitu usia dan
riwayat keluarga. Hormon dan diet tinggi lemak juga disebutkan sebagai faktor
resiko kanker prostat, walaupun kaitannya belum jelas.
Gejala kanker prostat di antaranya adalah:
a) Sering buang air kecil atau sulit buang
air kecil.
b) Urin berdarah.
c) Nyeri pinggul atau punggung
1. Kandung kemih
2. Prostat
3. Saluran kencing
4. Testis
5. Penis
12.
Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita karena
jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Dalam keadaan normal, endometrium
hanya ditemukan di dalam lapisan rahim. Endometriosis dapat diturunkan dan
lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan).
Resiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan
pertama kali pada usia di atas 30 tahun dan kulit putih (albino). Endometriosis
dapat menyebabkan hal-hal berikut:
a) Nyeri di perut bagian bawah
dan di daerah panggul.
b) Menstruasi yang tidak
teratur.
c) Kemandulan.
Endometriosis
dapat diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada tingkat penyakitnya.
Pilihan pengobatan untuk endometriosis di antaranya adalah:
ï Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium
dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium.
ï Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin
endometriosis.
ï Kombinasi obat-obatan dan pembedahan.
ï Histerektomi, seringkali disertai dengan
pengangkatan tuba fallopi dan ovarium.
13.
Hamil Anggur (Mola Hidatidosa)
Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin,
tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur terjadi akibat
kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaan membran
mirip gerombolan buah anggur. Menurut para ahli, penyebab pasti hamil anggur
belum diketahui, tetapi diduga penyebabnya
antara
lain kekurangan gizi dan gangguan peredaran darah rahim.
14.
Infertilitas
Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria
maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba
fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan
obesitas. Sedangkan pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi,
ejakulasi dini dan rusaknya testis.
Di bawah ini terdapat
beberapa cara untuk mencegah timbulnya penyakit
kelamin, antara lain:
1. Tidak melakukan kontak
seksual dengan penderita penyakit kelamin.
2. Menggunakan kondom
selama melakukan kontak seksual.
3. Hanya melakukan kontak
seksual dengan pasangan (suami/istri) yang sah.
15.
HIV AIDS
ï Selayang Pandang Tentang
AIDS
Tubuh mempunyai daya tahan alami yang membantu kita melawan
penyakit. Salah satunya adalah sistem kekebalan. Tahun 1980-an mulai menyebar
penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome) yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus ARN (Asam Ribonukleat) yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS menyebabkan
sistem kekebalan terus menurun atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga dapat
mengakibatkan kematian. AIDS memiliki gejala-gejala penyakit yang disebabkan
oleh infeksi berbagai macam kuman, sebagai akibat rusaknya kekebalan tubuh.
Rusaknya kekebalan tubuh disebabkan HIV menyerang sel darah putih tertentu yang
biasanya melindungi tubuh dari infeksi dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV awalnya tidak
menampakkan gejala sakit. Pada tahap berikutnya muncul gejala flu berulang
seperti lesu, demam, berkeringat di malam hari, dan otot sakit. Seorang pengidap HIV
tidak dapat melindungi dirinya sendiri dari segala jenis virus atau bakteri
yang menyebabkan infeksi. Oleh karena itu pengidap HIV sering menderita
pneumonia, TBC dan kanker tertentu. Penyakit-penyakit ini disebut penyakit
indikator yaitu penyakit berat yang menyertai penyakit AIDS.
ï Penularan AIDS
Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual dengan orang yang
terinfeksi HIV. Penularan melalui anus atau dubur juga dapat terjadi, karena
pembuluh darah di dalam anus telah mengandung HIV dan pecah. Transfusi darah
yang mengandung HIV terbukti dapat menularkan HIV. Penggunaan jarum suntik,
tindik, tato atau alat lain yang dapat menimbulkan luka dan telah tercemar HIV
juga telah terbukti dapat menularkan HIV. Ibu hamil juga dapat menularkan HIV
kepada janin yang dikandungnya. Jadi penularan HIV/AIDS terjadi melalui 4
cairan, yaitu darah, cairan sperma, cairan vagina; dan ASI (Air Susu Ibu). Jika
salah satu dari cairan tersebut sudah mengandung HIV dan masuk ke dalam tubuh
kita, maka kita sudah dapat tertular.
ï Pencegahan AIDS
Di dalam lingkungan keluarga sampaikan informasi tentang bahaya
HIV/AIDS kepada anggota keluarga yang lain, teman dan tetangga.
AIDS memang bisa dicegah dan
langkah-langkah yang dapat diambil antara lain sebagai berikut:
- Menghindari hubungan seks dengan penderita AIDS atau tersangka AIDS.
- Menghindari hubungan seks dengan banyak partner atau yang mempunyai banyak partner.
- Menghindari hubungan seks dengan orang yang menyalahgunakan obat, khususnya narkotika.
- Mencegah orang yang termasuk resiko tinggi (homoseks, WTS, pecandu narkotik, dan sebagainya) untuk menjadi donor darah.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Penularannya
dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum
suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya. Tubuh yang terserang virus
HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit
yang dapat menimbulkan kematian.
BAB III
KESIMPULAN
v Penyakit menular seksual adalah
penyakit yang menyerang manusia dan binatang melalui transmisi hubungan
seksual,
seks
oral
dan seks
anal.
Atau Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah
penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks.
Gejala-gejala
umum PMS adalah :
o Rasa
gatal yang sangat hebat di sekitar kelamin.
o Sakit
luar biasa saat buang air kecil.
o Kencing
nanah/darah dengan bau busuk.
o Rasa
sakit atau nyeri saat kencing atau saat berhubungan seksual.
o Rasa
nyeri pada perut bagian bawah.
o Keluarnya
lendir pada vagina.
v Kelainan atau penyakit pada sistem
reproduksi, antara lain:
- penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonokokus dan dapat menular melalui hubungan seksual. Gonore menyerang selaput lendir uretra, leher rahim dan organ lain. Pada laki-laki gejalanya adalah terasa sakit saat buang air, keluar nanah dari penis melalui uretra dan mulut uretra laki-laki biasanya bengkak dan agak merah. Pada penderita wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin.
- Klamidia (klamidiasis) disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Masa tanpa gejala ber-langsung 7-21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat reproduksi laki-laki dan perempuan.
- Sifilis atau raja singa adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala-gejalanya adalah timbul luka pada kemaluan, kelainan saraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit. Membahayakan jantung dan otak penderita melalui ibu yang ditularkan ke fetusnya.
- Herpes genitalis menimbulkan luka pada vagina atau penis seperti bercak-bercak yang menyerang pada alat kelamin manusia. Penyakit herpes genitalis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Gejala-gejalanya adalah munculnya bintil-bintil berkelompok pada kemaluan yang hilang dan timbul, tetapi akhirnya menetap seumur hidup.
- Trikomoniasis adalah keluarnya cairan vagina berwarna putih encer, kuning kehijauan, berbusa dan bau busuk. Bibir kemaluan bengkak, merah, dan gatal. Disebabkan oleh protozoa berflagel yaitu Trikomonas vaginalis.
- Condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim.
- Kutu Pubis adalah serangga parasit kutu penggigit. Kutu pubis biasanya mencengkeram sehelai rambut kemaluan dengan cakarnya dan menancapkan kepalanya ke kulit di mana ia menghisap darah Gejala penyakit ini adalah rasa gatal pada tempat sekitar kemaluan yang menghasilkan bercak keabu-abuan pada celana dalam.
- Candidiasis adalah keputihan yang menyerupai keju disertai rasa gatal, lecet, dan iritasi di daerah bibir kemaluan disertai bau yang khas. Disebabkan oleh jamur Candida albhicans.
- Kanker leher rahim adalah kanker yang menyerang leher rahim pada perempuan dewasa.
- Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, biasanya menyerang wanita yang sudah menopause.
- Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya.
- Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita karena jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
- Hamil anggur merupakan suatu kehamilan yang tidak berisi janin, tetapi gelembung-gelembung mola dan bekuan darah. Hamil anggur terjadi akibat kegagalan pembentukan bakal janin, sehingga terbentuk jaringan permukaan membran mirip gerombolan buah anggur.
- Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita, ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan pada lendir leher rahim, dan obesitas. Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit seperti impotensi, ejakulasi dini dan rusaknya testis.
- Penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh virus ARN (Asam Ribonukleat) yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS menyebabkan sistem kekebalan terus menurun atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga dapat mengakibatkan kematian. AIDS memiliki gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh infeksi berbagai macam kuman, sebagai akibat rusaknya kekebalan tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Fauziah,
Nenden dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 3. Jakarta:
Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Irianto,
Sugeng Yuli dkk. Ilmu Pengetahuan Alam 3 : SMP dan MTs Kelas IX.
Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Karim, Saeful dkk. Belajar
IPA 3 : Membuka Cakrawala Alam Sekitar Untuk Kelas IX. 2009.
Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Puspita, Diana dkk. 2009. Alam
sekita IPA Terpadu IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan DEPDIKNAS.
Sudibyo, Elok dkk. 2008. Mari
belajar IPA 3. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
Widodo, Tri
dkk. 2009. IPA
Terpadu IX. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS.
http://hidayat2.wordpress.com/tag/penyakit-kelamin/
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_menular_seksual
http://iknowialreadywon-kiapicanto.blogspot.com/2010/11/penyakit-kelainan-seksual.html
http://pisangkipas.wordpress.com/2009/05/04/chlamydia-klamidia/
http://www.scribd.com/doc/7978226/Penyakit-Menular-Seksual
0 komentar:
Posting Komentar